Bahaya amal tanpa disertakan niat ikhlas didalamnya

By Hamba Allah

Dari Abu Huraerah RA : saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya manusia yang pertama sekali mendapat keputusan sakral kelak dihari qiyamat adalah

1). Orang yang mati syahid, ia dihadirkan (dalam mahkamah Tuhan yang sakral), lalu kepadanya Allah SWT bentangkan semua nikmat-Nya (yang telah diberikan kepadanya), iapun mengetahui segala nikmat (yang ia terima dari sisi tuhannya), kemudian Allah bertanya : "Apa yang telah engkau perbuat selama didunia ?", ia menjawab : "Aku telah berperang karena Engkau (ya Allah) hingga aku terbunuh sebagai syahid", Allah berkata : "Engkau bohong !, engkau mau berperang supaya ingin disebut sebagai pahlawan", maka diputuskanlah hukuman orang itu, lalu ia ditarik mukanya hingga dilemparkan kedalam neraka.

2). Orang yang mempelajari ilmu dan sekaligus mengajarkannya, juga membaca al-Quran, lalu ia didatangkan (dalam mahkamah Tuhan yang sakral untuk menerima keputusan hukum dari-Nya), maka kepadanya Allah SWT membentangkan segala nikmat-Nya (yang pernah diberikan kepadanya semasa didunia), ia pun mengetahui segala nikmat (yang ia terima dari sisi-Nya), kemudian Allah bertanya : "Apa yang telah engkau kerjakan sewaktu didunia ?", ia menjawab : "Aku banyak mempelajari ilmu dan sekaligus mengajarkannya, aku banyak membaca al-Quran karena Engkau (ya Allah)", Allah berkata : "Engkau bohong !, engkau mau mempelajari ilmu biar engkau disebut seebagai orang yang `alim (orang pandai yang berpengetahuan), engkau mau membaca Quran supaya engkau disebut sebagai Qori", maka diputuskan hukuman orang itu, lalu ia ditarik mukanya hingga dilemparkan kedalam neraka.

3). Orang yang diberi keluasan oleh Allah SWT dan diberi kelapangan harta, lalu ia dihadirkan (dalam mahkamah Tuhan yang sakral untuk mendapatkan keputusan hukum dari-Nya), maka Allah SWT memberitahukan segala nikmat-Nya (yang telah diberikan kepadanya), ia pun mengetahui segala nikmat (yang ia terima dari sisi-Nya), Allah bertanya : "Apa yang telah engkau kerjakan sewaktu didunia ?", ia menjawab : "Tidak pernah aku tinggalkan jalan yang Engkau cintai (ridhoi) kecuali aku telah berinfaq didalamnya karena Engkau (ya Allah)", Allah berkata : "Engkau bohong !, engkau mau melakukannya supaya engkau disebut sebagai orang yang dermawan", maka diputuskan hukuman orang itu, lalu ia ditarik mukanya hingga dilemparkan dineraka.

Deskripsi :

Niat adalah dasar (asas) dari setiap tindakan, diterima atau ditolaknya amal perbuatan manusia itu sangat bergantung pada niatnya. Barang siapa melakukan amal perbuatan yang dasarnya ikhlas karena Allah SWT dan mengharapkan pahala dari-Nya semata-mata, dan amal perbuatannya itu sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, maka pasti diterima (Al-maqbul). Dan barang siapa niatnya kepada selain Allah, atau tidak didasarkan ikhlas karena-Nya, yaitu dengan cara mempersekutukan Tuhan dengan selain-Nya, maka amal perbuatannya pun tertolak (Al-Mardud) dan menjadi bumerang bagi pelakunya. Termasuk syarat utama yang harus ada dalam segala tindakan dan perbuatan adalah sikap "ikhlas", yaitu dengan semata-mata mengharap ridha dari Allah SWT.

Konklusi :

Termasuk syarat utama yang harus ada dalam segala tindakan dan perbuatan adalah sikap "ikhlas", yaitu dengan semata-mata mengharap ridha dari Allah SWT.

Pentingnya sikap "Ikhlas" dalam setiap tindakan dan perbuatan, karena tindakan dan perbuatan apapun jika tidak disertakan sikap "Ikhlas" didalamnya maka kelak iapun menjadi bumerang bagi pelakunya.

Tindakan dan perbuatan apapun yang kelihatannya baik belum tentu akan diterima (qabul), dan sebaliknya.

Keharusan bagi setiap individu untuk senantiasa meluruskan niatnya dalam setiap tindakan dan perbuatan dan sebaiknya bisa menjaganya dengan baik.

IslamaDINA`s Institutte.