Sejenak, ku terDiam (merenung).

By Hamba Allah.

Terkadang aku diam -sekedar merenung-
karena dalam kondisiku seperti ini tidaklah mungkin aku berkoar dan banyak bicara.

Terkadang aku diam karena dalam suasana yang statis ini tak jarang aku temukan solusi
karena kelemahanku sudah benar-benar diambang parah.

Dan -disaat-saat yang lain- kadang-kadang aku juga terdiam (merenung)
karena aku yakin : "DIAM ku bukanlah hal HINA".

Dan kadang-kadang aku terdiam dan merenung
karena dalam ketermenunganku seperti ini biasanya akan ada banyak solusi yg melahirkan inspirasi bak peluru timah -yang siap menembus- untuk memperdaya setiap yang mengalir.

Hingga, kadang-kadang aku pun terdiam
karena diam adalah suatu solusi.


berSikap diri dlm Diam
-pada saatnya- akan mengajari kepekaanmu untuk mendengar -orang lain-
yang -sikap ini- jarang sekali dimiliki oleh kebanyakan orang

maka raihlah sikap tersebut secara sempurna
niscaya kau pun takkan pernah terPedaya selamanya
inSya Allah.

benar sekali apa yang di nyatakan oleh orang Arab :
"DALAM keGELAMOURan & HIRUK PIKUKnya kehidupan MANUSIA terkadang MEMBAWA KITA harus BERLEPAS DIRI dari pdanya".

.......................

Konon, orang bijak berkata : “DIAM ADALAH EMAS”.
Diam bukan berarti SALAH apalagi KALAH, tetapi mengalah.
Mengalah untuk suatu misi keMENANGan.

.......................

Ketika hidupmu suka mewarnai DUNIA.
istirahatlah barang sejenak dalam "DIAM dan meRENUNG"
sebab terkadang aku pun mengandalkannya tuk sekedar kesankan sedikit warna akan "ketidak-pedulian".

.......................

أحياناً أصمُت لأن الموقف لا يحتمل الكلام 

وأحياناً أصمُت لأن الموقف أقلّ من أن يُجَاب عنه لشِدّة ضُعفِهِ 

وأحياناً أخرى أصمُت لأن في الصمت إحتقار 

وأحياناً أصمُت لأن إجاباتي ستخرُج مثل طلقة الرصاص لتقتُل السائل 

وأحياناً أصمُت لأن الصمت إجابة

الصـمـت

يعلمك حسن الاستماع الذي يفتقده الكثيرون

حاول إتقانه ولن تفشل أبدا بإذن الله

قد صدق قول العرب : "من غربل الناس نخلوه"