ya Syudahlahh ,, Aku Menghindar Saja.

By Abradh Jazwa (Ibnu Jazwa).

Aku lelah untuk terus mengejarnya.
Aku capek ikuti langkahnya.
Aku pegel,. pegel ,.
-busung yaqin cup-.

Dia hanya ingin dimengerti tanpa mau mengerti.
Dia hanya mampu salahkan tanpa dia sadari akan perlakuannya sendiri.

Memang,. awalnya aku ini sang juara
Katanya “aku saja yang dia puja”
“Aku saja yang dia butuhkan” ditengah keterpurukannya.
Yah,, itu dulu.



Namun, setelah kembali dia dapati senyumnya yang khas
setelah dia mampu melupakan keterpurukan hingga gerogoti jiwanya
setelah dia mampu pijakkan kaki untuk hidupnya yang baru.
setelah dia mampu lewati semuanya.


Lalu, kini dia anggap “Aku hanyalah makhluk yang nista”
Dimatanya “Aku selalu salah dengan kehinaanku sekarang”.

Bilakah sudah seperti ini.
Apa arti keluh kesahku selama ini jika tak ada kepedulian sedikit saja.
apalah guna asa ini namun faktanya memang sudah tak satu pun yang tersisa
tak satu pun yang bermakna dari kesungguhan jiwaku yang tulus., mungkin.

LEBIH BAIK AKU MENGHINDAR SAJA AGAR DIA TAK LAGI TERUSIK.
dan akan selalu mengenang warna pelangi yang pernah dia ukir dihati ini.

:: Senyumku untuknya seperti dulu ::

Seraya aku teringat syair lagu ini ...

Aku mulai SADAR..
Cinta tak mungkin ku KEJAR..
Akan ku TUNGGU, harus ku TUNGGU..
Sampai saatnya GILIRANku..

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Padahal, CINTA tidak menuntut keSEMPURNAan.
Kita tak akan pernah mengerti arti CINTA
bila kita terus menCARI orang yang SEMPURNA.

Karena CINTA datang ketika kita mau BELAJAR
untuk kita terima keKURANGannya.