Rabu, 05 Juni 2013

Sekilas tentang "Isra dan Mikraj".

By فباك بالله

Sebenarnya, perjalanan Isra dan Mikraj itu sesungguhnya termasuk satu dari sekian banyak mukjizat-mukjizat Rasulullah saw.

Mengenai perjalanan ini banyak sekali pro kontra dikalangan para cendikia, sebagian dari mereka menduga bahwa perjalanan itu terjadi hanya dengan ruhnya saja, dan terjadi disaat beliau saw tertidur (via mimpi), tetapi yang menjadi standar pegangan mayoritas ulama (Jumhurul'Ulama) baik ulama salaf (masa dahulu) maupun ulama kholaf (masa kini) ialah bahwa perjalanan itu terjadi dengan kedua-duanya, yakni dengan jasad dan ruhnya.

Berkata al-Imam Ibnu Hajar al`Asqolani -semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada beliau- dalam syarah Bukhari, bahwa perjalanan Isra & Mikraj itu terjadi dalam semalam saja dan dalam keadaan terjaga dan sadar, Isra Mikraj dialami langsung oleh Beliau saw dengan jasad dan ruhnya. Begitulah menurut mayoritas ulama ; para muhaddits (ulama ahli hadits), para fuqoha (ulama ahli fiqh) dan mutakallimien (para pakar theologi), mereka menyandarkannya kepada riwayat-riwayat sharih dan sahih.
Begitu juga Imam An-Nawawie -semoga Allah melimpahkan rahmatNya kepada beliau- dalam syarah Muslim, menyatakan ; dan termasuk dari pada pembuktian bahwa perjalanan Isra dan Mikraj tersebut dengan jasad dan ruhnya ialah pengagungan para kuffar Quraisy terhadap perjalanan baginda tersebut, kalau sekiranya hal itu terjadi dalam mimpi maka boleh jadi kuffar Quraisy pun mengingkari dan menentangnya, padahal perjalanan tersebut sesungguhnya merupakan mukjizat beliau yang teramat sangat signifikan.

Sebagai mukjizat, perjalanan Rasulullah saw tentu akan senantiasa menjadi pembelajaran (sebagai madrasah) bagi kita semua umat muslim, dan inspirasi bagi semua kalangan (kaum muslimin) sebagai ibrah dan pembelajaran sehingga tentang hal ini Allah swt menyatakan dalam firman-Nya, al-Quran surah 'Ali 'Imran ayat 110 :

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik".

Maha benar Allah dengan segala Firman-Nya

<<>>

لقد كانت رحلة الإسراء والمعراج معجزة من معجزات النبي ـ صلى الله عليه وسلم ـ ، حارت فيها بعض العقول، فزعمت أنها كانت بالروح فقط ، أو كانت مناما، لكن الذي عليه جمهور المسلمين من السلف والخلف أنها كانت بالجسد والروح

قال الإمام ابن حجر في شرحه لصحيح البخاري : إن الإسراء والمعراج وقعا في ليلة واحدة، في اليقظة بجسده وروحه ـ صلى الله عليه وسلم ـ وإلى هذا ذهب جمهور من علماء المحدثين والفقهاء والمتكلمين، وتواردت عليه ظواهر الأخبار الصحيحة، ولا ينبغي العدول عن ذلك، إذ ليس في العقل ما يحيله، حتى يحتاج إلى تأويل

وكذلك قال النووي ـ رحمه الله ـ في شرحه لصحيح مسلم . . ومن الأدلة كذلك على أن الإسراء والمعراج بالجسد والروح استعظام كفار قريش لذلك، فلو كانت المسألة مناما لما استنكرته قريش

ولما كان فيه شيء من الإعجاز 

ستظل معجزة ورحلة الإسراء والمعراج مدرسة للمسلمين 

يستلهمون منها الدروس والعبر، حتى يحققوا قول الله فيهم

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan kesan dan pesan yg baik lagi bijak.