Minggu, 06 Maret 2011

Beginilah, jika sang “RaJa” Oon ,,

By Fabaks


Alkisah, dulu ada seorang raja Oon, kenapa Oon, lihat saja tingkahnya saat menghakimi (menjadi hakim) dalam suatu perkara yang terjadi dimasyarakatnya ,.

persisnya gini :
ada seorang maling mengadu kepada sang raja karena pada saat ia melancarkn operasi disalah satu rumah warga, ia terpeleset jatuh saat membongkar jendela rumah yang kebetulan jendela tersebut rusak karena mungkin kayunya telah rapuh -karena sudah cukup lama dimakan usia- hingga membuat si maling tersebut terpleset hingga jatuh dan terluka berat tentunya.

lalu sang raja mengiyakan pengaduan maling tersebut dan memanggil kedua belah pihak untuk diadili .. (coba pikir deh, kalau saja raja tersebut gak Oon, udah tahu bahwa dia itu maling, mestinya kan tinggal tangkap saja dia dan jebloskan saja ke penjara,. udah, beres kan ?!)., tapi, ya itulah anehnya, itulah kisah keBODOHanya,. hehe, ...


(SYAHDAN) ..  
yuukk ikuti saja kisahnya ...

kepada si pemilik rumah, raja mulai menanyai ; .,

Raja : “Benarkah anda pemilik rumah itu ?”
Pemilik rumah : “Yap, benar tuan !!”
Raja : “Kenapa jendelanya tidak terpasang dengan baik hingga membuat si Maling ini terpeleset hingga jatuh saat hendak melancarkan operasi dirumah anda ?”.. “jelaskan, kenapa begitu ?!, jika tidak, anda dikenai hukuman gantung”., ancam sang raja.

Pemilik rumah : “hmm,.”,, sejenak ia berfikir, lalu ..“Oh, bigini tuan, emang sih itu rumah saya, tapi itu kan bukan salah saya jika jendelanya rusak lantaran tak terpasang dengan baik”,, truss “yang salah ya yang memasang jendela itu tuan (alias si Tukang kayu),, "salahkn saja dia, kenpa juga dia bgitu !!”.,

alasan tersebut bisa diterima sang raja,. hingga sang raja manggut-manggut :,, “Oh gitu yah ??”., “ya syudah, segera panggil dia (siTukang kayu itu)”..

Kepeda si Tukang kayu, Raja mngeinvestigasi : ,,,
Raja : “Benarkah anda yg memasang jendela rumah itu, dan kenapa anda memasangnya tidak scara baik dan kuat ??”..

Tukang : “Soalnya gini tuan, saat saya memasang jendela itu fikiran saya lagi eror lantaran tak konsen karena harus melirik si Cewe berBaju merah yang kebetulan hari itu lewat depan saya (depan rumah itu)., yo jangan salahkan saya donk tuan, salahkan saja dia (si Cewe berBaju merah itu) dia yg mengacaukan fikiran saya saat itu”..

Keterangan si Tukang kayu tersebut pun sangat logis bagi sang raja dan tampaknya alasan itu juga akhirnya bisa membuat situkang kayu lepas dari tuduhan dan dinyatakan bebas karena dianggap “tak bersalah” oleh sang raja,. dan ..

Raja : “ya syudah, panggil si Cewe itu,.. ceffaaattttt !!”.

Dipanggillah cewe berbaju merah tersebut dan dihadapkan kepengadilan, raja pun menanyainya : “Benarkah anda orangnya yang hari itu (hari dimana kejadian itu berlangsung) anda berjalan dan melewati depan rumah orang ini hingga siTukang kayu ini -yang saat itu bekerja dirumah orang itu- merasa tak konsen karena harus melirik anda hingga terpesona oleh BAJU anda ?!”.,

dan saat ditanya kenapa alasannya, ia pun beralasan sekenanya : “oh, tidak bisa !!,. baju ini kan saya tinggal pake lho tuan !!”,. terus “yang salah ya si tukang celup baju ini dong tuan !!, “kenapa juga dia mencelup baju ini dengan warna merah ??”,

alhasil dengan alasan tersebut ia juga bebas dari tuduhan., dan sang raja akhirnya memanggil si tukang CELUP.,, lalu KARENA si TUKANG CELUP ini tak MILIKI ALASAN APAPUN SAAT DIHADAPKAN ke PENGADILAN, AKHIRNYA dia pun DINYATAKAN BERSALAH DAN HARUS DIJATUHI HUKUMAN GANTUNG,.

lalu kepada para punggawa kerajaan, .. raja memerintahkan : .. “Siapkan eksekusi, segeraaa !!”.., “Siap tuan !!”, kata punggawa ..

Selang beberapa jam., para punggawa itu kembali menghadap dan melapor kepada sang raja : “Lapor tuan !!",, "ia tak kunjung mati tuan !!”,. “Kenapa begitu ??!” tanya sang raja heran., “karena kayu gantungnya tidak lebih tinggi dari si tukang celup itu, tuan !!”, ...

-Oh ia, Kebetulan si tukang celup tsb postur tubuhnya lumayan jangkung hingga melebihi kayu penyanggah eksekusi-,.

Raja : “Goblookkk semua kalian !!” raja pun marah,. “sudah tau keadaanny begitu, mestinya ya ganti saja dia dengan "tukang celup lain" yang tubuhnya lebih pendek darinya”,. “Gampang kan ??”,, “Inisiatip dikit, napa ?!”,. begitulah kata sang raja kepada para punggawa..

lalu akhirnya dibawalah si“tukang celup” lain yang bertubuh lebih kecil dan pendek,. Terus dihukum gantunglah ia seperti yang diingini raja hingga mati ditiang gantungan.,

ck ck ck ck,. kasihan benar ya “si tukang celup” yang bertubuh pendek dan kecil itu,. gak tau apa apa juga jadi korban atas kebiadaban dan kebodohan Sang Raja … hehehe ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan kesan dan pesan yg baik lagi bijak.