Sabtu, 03 Agustus 2013

"Laelatul-Qodr" = Malam ke 27 Ramadhan. Benarkah ?.

by Hamba Allah

Malam al-Qodar (Laelatul-Qodar) memang benar adanya, keberadaannya telah banyak di singgung dalam literatur keislaman yang sesuai dengan petunjuk al-Quran, al-Hadits dan Atsarus-Shohabiy, juga telah di buktikan oleh ijtihad para ulama

Tentang malam kemulian ini, setidaknya bisa kita telisik lebih jauh tanda-tandanya dengan tiga pendekatan sebagai berikut

Pertama, berdasarkan al-Quran
lihat surah al-Qodar, maka akan kita dapati berikut ini

a). firman Allah swt berupa “WAMA ADROOKA” jelas ini merupakan indikasi yang nyata bagi kita betapa mungkinnya malam al-Qodar itu bisa kita dapati secara nyata, seandainya shighot dalam firman-Nya berbunyi “WAMA YUDRIIKA” maka niscaya malam al-Qodar itu merupakan sesuatu yang ghaib, tak kasat mata dan rimbanya pun tidak bisa kita temukan


b). jika anda teliti secara seksama pada firman Allah swt dalam surah al-Qodar, ternyata di sana akan anda dapati Alif & Lam pada rangkain kalimat “LAELATUL-QODR ” (huruf AL yang me-MU`ARROF-kan pada rangkaian kalimat tersebut) jelas itu menunjukan bahwa sejatinya malam al-Qodar itu mungkin sekali untuk kita temukan keberadaannya, seandainya pada rangkaian kalimat itu tidak di mu`arrofkan dengan/oleh huruf AL, maka boleh jadi malam itu menjadi sebuah misteri bagi siapa pun yang takkan bisa kita menjangkaunnya

Cobalah, sejenak kita renungkan Quran surah Luqman pada ayat 34, di mana Allah swt menetapkan lima hal yang Ia rahasiakan perihalnya kepada kita, tak satupun makhluq Allah yang diberitahunya, tidak para Nabi yang diutus, tidak pula para Malaikat yang dekat, kelima hal itu disebut “Mafatih al-Ghoib” (KUNCI-KUNCI RAHASIA ALAM GHAIB). intaha

Kelima kunci rahasia alam ghaib itu bisa kita tangkap secara detail penjelasannysa sebagaimana keterangan dalam hadits Syarief yang sahih lagi sharih, ialah antara lain kita temukan pada riwayat Ibnu `Umar radiAllahu `anhuma, Rasulullah saw bersabda

 عـن عـبد الله ابن عُـمر قال : قال الرسول صلّى الله عليه وسلّم 

مَفاتِـحُ الغـَيْبِ خـَمْسٌ لا يَعْـلـَمُهَا إلا الله، لا يَعْـلَمُ مَا فِي غـَدٍ إلا الله، ولا يَعْـلَمُ مَا تـَغِـيضُ الأَرْحَامُ إلا الله 

ولا يَعْـلَمُ متى يَأتِي المَطـَرُ أَحَدٌ إلا الله، ولا تـَدْرينـَفسٌ بأَيِّ أَرْض ٍ تـَمُوتُ ، 

ولا يَعْـلَمُ مَتى تـَقــُومُ السَّاعَة ُإلا الله

Mafatih al-Ghoib (kunci-kunci rahasia alam ghaib) itu ada lima, tak seorang pun mengetahuinya kecuali Allah swt ;

1). (menyangkut masa depan) tak ada yang mengetahuinya kecuali Allah swt,
2). (menyangkut alam rahim) tak satu pun dapat mengetahuinya kecuali Allah swt
3). (menyangkut hujan) tak satupun bisa menerka kapan akan turun hujan kecuali Allah swt
4). (menyangkut ajal) tak seorangpun mengetahui dibumi mana ia kelak temui ajal kecuali Allah swt
5). (menyangkut hari qiyamat) tak satu pun makhluq-Nya mengetahui kapan akan terjadi qiyamat kecuali Allah swt.

Dari kelima uraian tetang kunci-kunci rahasia alam ghaib (Mafatih al-Ghaib) sebagaimana dalam hadits sahih diatas, tak satu point pun di sana yang mengindikasikan/mengarah ke malam al-qodr karena sesungguhnya proses pengetahuan kita akan kejadian turunnya malam al-qodr ini -baik menyangkut waktu kapan akan turunnya, maupun menyangkut apa saja yang terlibat di dalamnya- ini termasuk ayat-ayat kauniyyah, jelas bukanlah hal yang ghaib, ialah tanda-tanda yang mungkin sekali kita mengetahui keberadaannya, yakni secara lahir dan kasat mata.

Demikian pembuktian-pembuktian (dalil) yang terambil dari al-Quran al-Kariem
...............................

Kedua, berdasarkan al-Hadits

a). bersabda Rasulullah saw “Carilah ia di sepuluh terakhir Ramadhan
b). hadits lain “Carilah ia pada (hitungan/tanggal-tanggal) ganjil bulan Ramadhan

وفي صحيح البخاري عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم

خرجتُ لأخبركم بليلة القدر فتلاحى فلان وفلان فرفعت وعسى ان يكون خيرا لكم فالتمسواها في التاسعة والسابعة والخامسة

tersebut dalam sahih Bukhari, dari jalur `Ubadah ibn ash-Shamit radiAllahu `anhu, bersabda Rasulullah saw “Saat aku beranjak untuk memberitahukan pada kalian tentang kemualian malam al-Qodr, -lalu, karena pada saat ituterjadi pertengkaran oleh dua orang yang saling mencela satu sama lain, maka berita -yang belum sempat aku kabarkan kepada kalianitu mendadak terangkat dari ingatanku (rupanya Allah swt sengaja menghapus berita dahsyat itu dari Rasul-Nya oleh sebab terjadinya pertengkaran dua sahabat yang saling mencaci tersebut), dan sabdanya kemudian “Barangkali itu ada kebaikan bagi kalian, maka carilah ia di (tanggal-tanggal) dua sembilan, dua tujuh dan dua lima”

dan ternyata keterangan hadits diatas di takhshish secara detail oleh atsar-atsar para sahabat yang secara kebetulan pernah menemui langsung akan kehadiran malam al-qodr tersebut, yakni di malam ke 27

روى مسلم رحمه الله في صحيحه ان صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم أبيّ بن كعب رضي الله عنه قال : ـ 

والله الذي لااله الاّ هو انها لفي رمضان ، ووالله اني لأعلم اي ليلة هي ، هي الليلة التي امرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة صبيحة سبع وعشرين 

Imam Muslim rahimaHullah dalam sahihnya meriwayatkan, bahwa salah seorang sahabat Rasulullah saw yang bernama Ubay ibn Ka`ab radiAllahu `anhu berkata “Demi Allah, Dzat yang tiada tuhan melainkan-Nya, sesungguhnya malam al-Qodr itu terjadi di bulan Ramadhan, demi Allah, sungguh aku pernah menyaksikan -kehadiran-nya, ialah satu malam yang Rasulullah saw menyerukan kepada kita -untuk lebih bersungguh-sungguh lagi dalam- pencariannya, ialah di malam ke 27

Subhanallah, adakah sumpah yang di ucapkan sahabat Rasulullah saw, Ubay ibn Ka`ab radiAllahu `anhu itu adalah sumpah dusta, sumpah yang kosong lagi bohong ?, tidak, demi Allah, sesungguhnya dia dalam kebenaran dan kebajikan

Lalu, apa pendapat anda sekarang ?, setelah terkuaknya pembuktian dan dalil-dalil qoth`ie lagi sharih sebagaimana kejelasannya di atas

Dan, banyak juga kita temukan keterangan-keterangan memukau dari hasil ijtihad para ulama menyangkut ketetapan dan penetapan kesaksian mereka akan kehadiran malam al-qodr yang agung itu, yakni di malam ke 27
.................................

Ketiga, berdasarkan hasil riset ilmiyah dan ijtihadiyyah para Ulama

Artikel yang singkat ini, di dalamnya ada di jelaskan secara singkat tentang fakta unik menyangkut kebenaran "Laelatul-Qodr", ialah suatu malam yang Allah `Azza waJalla janjikan sebagai yang lebih baik dari seribu bulan, bahwa ternyata hal itu bukanlah sesuatu yang "Ghaib" (tersembunyi), melainkan suatu keniscayaan yang jelas lagi tegas (dzahir), nyata dan kasat mata, ialah suatu malam yang proses kejadian turunnya pun (jauh-jauh hari) memungkinkan sekali bagi kita untuk turut serta memprediksi dan menyaksikan secara langsung akan kehadiran kemuliannya, dan memang secara spesifik tersebutlah di banyak keterangan dalam literatur keislaman, konon ianya turun di malam ke 27 di setiap kali Ramadhan pada tiap tahunnya

Hal itu tidaklah datang begitu saja, bukan tanpa alasan dan pembuktian, cobalah renungkan dalil-dalil pembuktiannya berikut ini, baik dari apa yang Allah jelaskan melalui firman-Nya al-Quran itu sendiri, maupun dari sabda dan bayan Nabi saw (hadits Nabawiyah asy-Syarifah) sebagaimana uraiannya telah kami bentangkan secara singkat di atas

Perhatikan juga ulasan berikut :

Pertama, bisa kita tinjau dari jumlah keseluruhan kalimat pada surah al-Qodr, bahwa ternyata surah ini terbentuk oleh 30 kalimat, ini merupakan representasi yang menyiratkan kita untuk merenung sejenak bahwa hitungan hari dalam sebulan sebenarnya ada 30 hari, dan, sekarang, cobalah perhatikan kalimat yang ke 27, ianya berbentuk isim dhomir, yaitu "Hia", perhatikan sekali lagi dhomir itu, ianya merujuk/kembali pada "malam al-Qodar" ,, Subhanallah !!.

Kedua, perhatikan pula jumlah huruf dari rangkaian kalimat “Laelatul-Qodr ”, ternyata kedua kalimat ini memang terangkai/tersusun dari 9 (sembilan) huruf hijaiyah => yaitu, terdiri dari : LamYaLamTaAlifLamQofDal, dan Ra.

dan perhatikan pula kata “Laelatul-Qodr” dalam surah al-Qodr. ternyata Kata “Laelatul-Qodr ” secara spesifik hanya disebut tiga (3) kali saja dalam surah al-Qodr, bahkan dalam al-Quran. 

Nah, sekarang cobalah anda kalikan antara “jumlah rangkaian huruf Laelatul-Qodr yang terangkai dari sembilan huruf” itu dengan “jumlah kalimat al-Qodr yang hanya disebut tiga kali”, maka menjadilah sebagai susunan kalimat hipotesa yang unik berupa bahasa simbolis matematis seperti halnya berikut ini (3 x 9 = 27) .. Subhanallah !!.

Jelaslah bagi kita, bahwa malam al-Qodar -sebagaimana riset para ahli dengan disertakan dalil-dalil pembuktiannya secara gamblang diatas dan sesuai dengan kesaksian para sahabat yang juga sering kali di buktikan/di saksikan oleh para ulama tentang kehadiran kemuliaan malam itu- ,, maka sekali lagi, ianya jatuh pada malam ke 27 bulan Ramadhan

Maka nyatalah bahwa sesungguhnya hal itu semata-mata datang dari sisi Allah swt, dan seandainya itu bukan dari sisi-Nya, niscaya akan anda dapati banyak sekali kontradiksi di dalamnya

اللهمّ إنّك عفوّ, تحبّ العفو, فاعف عنّي
Allohumma, InnaKa `Afuwwun, Tuhibbul`Afwa, Fa`fu `Anniy
Ya Allah,. Engkaulah yang maha Pengampun, suka memberi ampunan, maka ampuni hamba., Amien

Subhanallah,
walHamdulillah,
waLa Ilaha IllaLLah,
waLLahu Akbar,
waLillahil-Hamd

Hadza ,. wAllahu A`lam.





ليلة القدر هي ليلة 27 (السابعة والعشرين) ـ
وهي ثابته وبالدليل من القرآن والحديث وكلام الصحابه والإعجاز في القرآن الكريم
أولا :- القرآن الكريم
من سورة القـدر يـوجـد الآتي : ـ
أ ]. قوله تعالى ( وما أدراك ) يدُل على إمكانية أن يُخبرنا الله بعـلمها ولو قال ( وما يُدريـك ) لكانت من الغـَيب.
ب]. قوله تعالى ( القـَدر ) سنجد كلمة قـَدر مُعـَرَفة بالأ لف واللام وكأنها ليـلة مَعـروفة ولم يقـُل عـز وجـل ( ليلة قـدر ) لتـكون كلمة قـدر نـَـكرة كما في كل سور القــُرآن الكريم
من سورة لقمان في الآية الأخيرة ( 34 ) وفيها ما استأثـر الله به في عِـلمه ولم يُطلع عـليه أحد من خلقه لا نبي مُرسل ولا مَـلـك مُقـرَب ، ونعـرف ذلـك من هـذا الحديث الشريف ،
عـن عـبد الله ابن عُـمر قال : قال رسول الله : ـ
مَفاتِـحُ الغـَيْبِ خـَمْسٌ لا يَعْـلـَمُهَا إلا الله ، لا يَعْـلَمُ مَا فِي غـَدٍ إلا الله ، ولا يَعْـلَمُ مَا تـَغِـيضُ الأَرْحَامُ إلا الله ، ولا يَعْـلَمُ متى يَأتِي المَطـَرُ أَحَدٌ إلا الله، ولا تـَدْرينـَفسٌ بأَيِّ أَرْض ٍ تـَمُوتُ ، ولا يَعْـلَمُ مَتى تـَقــُومُ السَّاعَة ُإلا الله
وعِـلم ليلة القدر سواء وقـتها أو ما فـيها من آيات كونية ليست من مفاتيـح الغـيب الخمس المذكورة
** وهذه أدله من القرآن !!!!!
................................
ثانياً :- الدليل من الحديث الشريف وكلام الصحابه :-
قال رسول الله صلي الله عليه وسلم - إلتمسوها في العشر الأواخر من رمضان
وحديث آخر ـ إلتمسوها في الوتر الآواخر من رمضان
وفي صحيح البخاري عن عبادة بن الصامت رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
خرجت لأخبركم بليلة القدر فتلاحى فلان وفلان فرفعت وعسى ان يكون خيرا لكم فالتمسوها في التاسعة والسابعة والخامسه
وهذه الروايه التي هي عن صحابي لرسول الله صلي الله عليه وسلم يثبت معرفته لهذه الليله وهي السابعه والعشرين :-
روى مسلم رحمه الله في صحيحه ان صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم أبيّ بن كعب رضي الله عنه قال : ـ
والله الذي لااله الاّ هو انها لفي رمضان ، ووالله اني لأعلم اي ليلة هي ، هي الليلة التي امرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة صبيحة سبع وعشرين
فيا سبحان الله أيحلف أبيّ بن كعب صاحب رسول الله صلى الله عليه وسلم زورا وبهتانا ؟ لا والله لقد صدق وبرّ
*** فما رأيك الآن في هذا الدليل القاطع
ويـوجد أيضا إجتهاد من العلماء في إثبات ليلة القدر هي الليله السابعه والعشرون :-
والدليل :- إعجاز علمي في سورة القدر :-
** تـأمل معنا سورة القدر : -
تـأمل عدد كلمات هذه السوره
ستجدهـا 30 كلمه سبحـان الله حقاً
و تأمل في قوله تعالي في آخر آيـه { سلام هي حتي مطلع الفجر } ـ
كلمة هــــي عائده علي ليلة القدر وهي الكلمه السابع والعشرون سبحان الله
و أيضا إذا تأملنا في كلمة { ليلة القدر } ـ
سنجدهـا مكونه من تسعة حروف
ولو تــأملنا سويا في سورة القدر سنجد أن كلمة { ليلة القدر } مذكروره ثلاثة مرات
ولو عملنا عمليه حسابيه
3 x 9 = 27
* حيث أن التسعه هي عدد حروف كلمة { ليلة القدر } والثلاثه هي عدد تكرار كلمة { ليلة القدر } في السوره
** فحقـاً إنه منزل من عند الله ** و والله لو كان من عند غير الله لوجدنا فيه إختلافاً كثيراً فسبحان الله **
** أشهـد أن لا إله إلا الله - وأشهـد أن محمد رسول الله **
تم كتابة هذا الموضوع
بقلم / طارق عبد الباسط
لا تنسونا مع خالص الدعا
اللهم إنّك عفوّ, تحبّ العفو, فاعف عنّي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan kesan dan pesan yg baik lagi bijak.